Pendidikan Matematika Realistik
sosiomatik pada
pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik
Dalam pembelajaran matematika terjadi
pengembangan pengetahuan formal menjadi konsep formal melalui interaksi yang
didukung oleh normal social. Komunikasi dan interaksi adalah karakteristik
alami dari sebuah permainan (tradisional) yang dapat dimanfaatkan untuk
mengembangan interaksi sosial, norma sosial dan norma sosiomatik dalam pembelajaran
matematika karena norma social dan norma sosiomatik merupakan pola umum yang
tidak terkait pada topic atau materi pembelajaran serta berkaitan dengan
negosiasi tentang prosedur pemecahan masalah dan alternative serta perumusan
prosedur yang efektif. Pemanfaatan permainan (tradisional) untuk pembelajaran sangat
sesuai dengan pendekatan PMR karena sesuai dengan bentuk-bentuk pembelajaran
seperti phenomenological exploration, interactivity, experiential Learning
Theory (David Kolb) yang sangat menekankan pembelajaran yang berbasis pada pengalaman.
Pembelajaran berbasis pengalaman ini memiliki banyak kelebihan yaitu lewat
permainan ini siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar sehingga terjadi
peningkatan pemahaman. Lebih menekankan pada aksi atau tindakan daripada
penjelasan yang verbal, mampu mengakomodir berbagai macam metode pembelajaran.
Jadi dalam pembelajaran matematika harus tetap diperhatikan interaksi antara
siswa dengan guru maupun antara siswa dengan siswa karena akan membangun aspek afektif,
interaksi social serta afektif siswa.
Interaksi Sosial dalam Pembelajaran
Matematika: Pembentukan Matematikawan yang Berkarakter Menurut Badan Penelitian
dan Pengembangan Pusat Kurikulum, 2010, p.3 Karakter didefinisikan sebagai “watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian
seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues)
yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir,
bersikap dan bertindak”. Untuk
membentuk watak kita harus tau terlebih dahulu karakter apa yang ingin dibentuk baru kemudian kita menentukan langkah yang
akan diambil. Banyak sekali metode
dalam pembelajaran matematika sebagai contoh metode diskusi. Yaitu langkah pemecahan masalah dengan pemikiran bersama.
Dari masalah yang diberikan guru
siswa harus kreatif serta aktif menyelesaikan permasalahan tersebut. Banyak aktivitas yang terjadi di saat
diskusi misalnya berpikir, terjadi saling
bertukar pendapat, saling berargumen sehingga siswa memiliki sikap demokratis,saling menghargai
serta toleransi yang dapat membentuk karakter.
0 komentar:
Posting Komentar